KPAI: Alihkan Biaya UN 2020 untuk Penanganan Covid-19 di Sekolah
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendukung keputusan pemerintah membatalkan pelaksanaan ujian nasional (UN) 2019/2020.
KPAI pun berharap kebijakan ini benar-benar dilaksanakan. Bukan mengganti dengan tes online.
"Sudah tepat langkah pemerintah membatalkan UN. Apalagi di tengah situasi seperti sekarang," kata Komisioner KPAI bidang Pendidikan Retno Listyarti di Jakarta, Selasa (24/3)
KPAI berharap pemerintah benar-benar meniadakan bukan menggantikan dengan bentuk tes online yang dapat dikerjakan di rumah.
"Jangan sampai ada tes online. UN harus benar-benar meniadakan," ucapnya.
Meniadakan UN tidak masalah, karena sudah tidak menentukan kelulusan. Juga tidak lagi dijadikan penentu masuk ke jenjang yang lebih tinggi.
Retno menambahkan, KPAI mendorong pengalihan biaya UN untuk upaya perlindungan sekolah dari virus Covid-19 melalui program penyemprotan disinfektan sekolah secara berkala, pengadaaan alat pengukur suhu badan dan sabun pencuci tangan.
"Langkah ini harus diambil dalam upaya melindungi warga sekolah jika sekolah kembali diaktifkan," tandasnya. (esy/jpnn)
KPAI mendorong pengalihan biaya UN 2020 untuk upaya perlindungan sekolah dari virus Covid-19
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- DPR Bangga dengan Kinerja Erick Thohir yang Tangani Covid-19 hingga Bongkar Korupsi Dapen
- Kadinkes Sumut Ditahan Jaksa terkait Korupsi APD Rp 24 Miliar
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19
- Jelang Mudik Lebaran, Masyarakat Diimbau Perbaharui Imun Covid-19
- KPAI Sesalkan Binus School tak Terbuka Mengenai Status Kesiswaan Terduga Pelaku Perundungan
- DMI Bakal Gelar Muktamar VIII yang Sempat Tertunda 2 Tahun Gegara Covid-19