KPAI Pesimis Pekerja Anak Berkurang

KPAI Pesimis Pekerja Anak Berkurang
KPAI Pesimis Pekerja Anak Berkurang
Soal anak-anak yang melakukan pekerjaan berbahaya, Maria Ulfah menyatakan hal tersebut juga menjadi pantauan dari KPAI. Namun, KPAI tidak bisa langsung mengambil sikap dengan menarik mereka dari pekerjaan tersebut. "Selama ini beberapa kali KPAI melakukan pemantauan. Sejauh tidak membahayakan anak-anak, haknya masih bisa terpenuhi, ya masih tidak apa-apa,"ujar dia.

Ketika disinggung soal komitmen pemerintah terkait upaya penarikan pekerja anak, Maria Ulfah mengatakan pemerintah sudah beritikad baik terhadap persoalan pekerja anak.

Namun, upaya tersebut belum menunjukkan hasil yang signifikan. Sebab, upaya tersebut harus melibatkan banyak pihak, tidak hanya Kemenakertrans. "Saya tidak bisa katakan gagal, kalau memang pemerintah pedulu yang nggak mungkin kalau diselesaikan Menakertrans sendiri. Harus lintas sector,"imbuh dia.

Hal tersebut dibenarkan pihak Kemenakertrans. Menurut Menakertrans Muhaimin Iskandar pihaknya mengharapkan sinergitas lintas sektoral untuk mempercepat proses penarikan para pekerja anakdari pekerjaan-pekerjaan terburuk dan berbahaya seperti perbudakan, pelacuran, pornografi dan perjudian, pelibatan pada narkoba, dan pekerjaan berbahaya lainnya.

JAKARTA - Jumlah pekerja anak cenderung berkurang dari tahun ke tahun. Namun, pengurangan tersebut belum cukup signifikan. Meski pemerintah telah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News