KPAI: Warga Asing Juga Cemaskan Kasus di JIS

KPAI: Warga Asing Juga Cemaskan Kasus di JIS
KPAI: Warga Asing Juga Cemaskan Kasus di JIS

jpnn.com - JAKARTA - Kecemasan para orang tua yang saat ini menyekolahkan anaknya di Jakarta International School (JIS), tidak saja berasal dari para orang tua warga negara Indonesia. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat, para orang tua yang bukan warga negara Indonesia juga menyampaikan kegalauannya.

"Tidak saja para orang tua warga negara Indonesia yang menyampaikan kecemasannya setelah terungkapnya kasus sodomi di JIS. Para orang tua yang bukan warga negara Indonesia juga menyampaikan kegalauannya," kata Ketua KPAI,  Dr Asrorun Ni'am Sholeh, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (19/5).

Kegalauan para orang tua WNA itu lanjutnya, karena ada kesan lambannya pihak kepolisian menangani kasus sodomi di JIS. "Yang menyatakan kepolisian lamban menangani kasus tersebut adalah salah seorang presiden direktur dari sebuah bank asing di Indonesia," ungkap Asrorun Ni'am Sholeh.

Menurut presdir bank asing itu, ujar Asrorun, kesannya polisi tidak menganggap sodomi sebagai perbuatan biasa. "Sementara di Amerika Serikat, paedofil merupakan kejahatan luar biasa terhadap anak. Buktinya, FBI masuk Indonesia guna mencari salah seorang pelaku sodomi yang juga jadi guru di JIS," tegasnya.

Mestinya, begitu ada laporan korban lanjutnya, polisi segera melakukan visum. "Ini malah meminta orang tua korban melengkapi laporan agar bisa diproses secara hukum, sementara pelapor mengalami berbagai ancaman," ujar dia.

Terakhir Asrorun mengingatkan pemerintah tidak terlalu bangga dengan institusi pendidikan berlabel internasional karena hasil investigasi di JIS, ternyata pengelola sekolah tidak memasukkan pendidikan agama, sejarah dan kewarganegaraan dalam matapelajarannya, di samping komposisi tenaga pendidik yang tidak terukur," imbuhnya.(fas/jpnn)

 

JAKARTA - Kecemasan para orang tua yang saat ini menyekolahkan anaknya di Jakarta International School (JIS), tidak saja berasal dari para orang


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News