KPC PEN Terbukti Moncer, Pertumbuhan Ekonomi RI Terbaik Kedua Setelah China

KPC PEN Terbukti Moncer, Pertumbuhan Ekonomi RI Terbaik Kedua Setelah China
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kondisi ekonomi Indonesia menunjukkan perbaikan signifikan di tengah pandemi Cobid-19.

Hal itu terlihat dalam laporan terbaru Dana Moneter Internasional (IMF) pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 yang menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 terbaik kedua setelah China.

Perekonomian Indonesia bahkan diproyeksikan akan mencatatkan pertumbuhan yang mengesankan. Hal itu dapat terwujud antara lain berkat kerja keras Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), yang kini diakui dunia internasional.

"Ini tentunya sebuah pencapaian yang patut disyukuri bersama, karena program-program yang pemerintah jalankan untuk pemulihan ekonomi nasional cukup berhasil dan diakui oleh dunia," kata Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (25/11)

Airlangga juga mengatakan bahwa Indonesia saat ini sudah masuk masa pemulihan ekonomi, yang akan terus berlangsung hingga tahun 2021. Hal itu berdasarkan berbagai indikator kinerja ekonomi nasional yang mulai membaik.

Pada 2020, kata Airlangga, Indonesia akan mencapai pertumbuhan berkisar -1,6 persen hingga 6 persen. "Ini akan membuat Indonesia berada di range pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari negara lain," ucapnya.  

Dia juga menyebutkan bahwa utilisasi sektor industri turur membaik, rata-rata di angka 55 persen. Selain itu, terjadi penurunan risiko investasi, di mana nilai indeks saham membaik dan kapitalisasi pasar mulai pulih kembali.

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya mengatakan, kondisi perekonomian global memang menghadapi tekanan luar biasa sepanjang 2020, sejak pandemi Covid-19 merebak.  

Perekonomian Indonesia bahkan diproyeksikan IMF akan mencatatkan pertumbuhan yang mengesankan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News