KPI Tak Berkutik Hadapi Kapitalisme TV

KPI Tak Berkutik Hadapi Kapitalisme TV
KPI Tak Berkutik Hadapi Kapitalisme TV
Terlebih di era globalisasi lanjut Tjahjo, televisi teresterial banyak menayangkan program secara langsung sehingga masyarakat bisa melihat kejadian yang berisi kekerasan, pornografi, eksploitasi anak dalam waktu bersamaan. "Seharusnya tidak semua peristiwa disiarkan secara langsung dan itu mestinya tugas KPI mengawasinya," ujar Tjahjo lagi, sembari menyebut pola siaran CNN yang tetap melakukan siaran langsung setelah dilakukan pengeditan cepat terhadap momen-momen yang tidak mendidik masyarakat.

Bahkan, anggota Komisi I DPR, Fayakhun Andriadi (F-PG) menyesalkan terjadinya siaran langsung tragedi penggusuran makam Mbah Priok di Koja, Jakarta Utara baru-baru ini. "Itu tayangan yang sangat tidak manusiawi dan anehnya KPI selaku komisioner yang diberi wewenang untuk mengawasinya sama sekali tidak merespon. Fakta itu mengharsukan saya untuk mengatakan bahwa kinerja KPI jauh di bawah standar," tegasnya.

Para calon Anggota KPI yang mengikuti uji kalayakan dan kepatutan antara incumbent anggota KPI terdiri dari Yazirwan Uyun, Fetty Fadjriati Miftach, Amar Ahmad, dan Mochamad Riyanto. Sedangkan wajah baru yang juga ikut uji kalayakan dan kepatutan terlihat Abdullah Alamudi, Anita Rahman, Aziman, Bahrul Alam,Bunga C Kejora, Christiana Chelsia, Dadang Rahmat Hidayat, serta Ezki Tri Rezeki Widianti.

Menyikap kritikan sejumlah Anggota Komisi I DPR, calon incumbent anggota KPI Fetty Fadjriati Miftach mengakui KPI memang belum sepenuhnya optimal dalam bekerja. Soal undang-undang yang ada, lanjutnya, sudah sangat baik. “Ke depan, Kami akan lebih tegas,” janjinya.

JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Ahmad Basarah (F-PDIP) menyatakan bahwa negara dan masyarakat benar-benar tidak berdaya menghadapi kapitalisme televisi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News