KPK Bantu SFO Inggris Usut Dugaan Suap Bombardier dan Garuda Indonesia

KPK Bantu SFO Inggris Usut Dugaan Suap Bombardier dan Garuda Indonesia
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan memberi bantuan kepada lembaga antikorupsi Inggris atau Serious Fraud Office (SFO), yang sedang menyelidiki dugaan suap terkait kontrak penjualan pesawat antara produsen pesawat asal Kanada, Bombardier dengan PT Garuda Indonesia (Persero).

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, kerja sama antara KPK dan SFO sudah terjalin dalam sejumlah penanganan kasus.

Seperti kasus suap pengadaan pesawat dan mesin pesawat dari Rolls-Royce ke PT Garuda Indonesia (Persero) periode 2004-2015 menjerat mantan Dirut Garuda Emirsyah Satar, dan mantan Direktur Teknik dan Pengelolaan Armada Garuda Hadinoto Soedigno, serta pendiri PT Mugi Rekso Abadi (MRA) sekaligus Beneficial Owner Connaught International Soetikno Soedarjo.

"Tentu kerja sama ini akan terus dilakukan. KPK juga akan membantu pihak SFO yang sedang melakukan penyelidikan terkait kasus Garuda ini," kata Ali Fikri saat dikonfirmasi, Sabtu (7/11).

Ia mengatakan, dalam menangani kasus korupsi lintas negara KPK telah banyak menjalin kerja sama dengan sejumlah otoritas luar negeri.

Baik secara agent to agent atau antarlembaga maupun melalui perjanjian bantuan timbal balik dalam masalah pidana atau Mutual Legal Assistance (MLA).

Salah satunya, KPK bekerja sama dengan SFO dan lembaga antikorupsi Singapura atau Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB) yang sejak awal penanganan kasus suap Garuda Indonesia yang menjerat Emirsyah Satar dan Hadinoto.

Kerja sama dilakukan lantaran SFO saat itu sudah rampung menginvestigasi kasus suap yang dilakukan Rolls-Royce terhadap pejabat di sejumlah negara termasuk Indonesia.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memberi bantuan kepada lembaga antikorupsi Inggris atau Serious Fraud Office yang sedang menyelidiki dugaan suap terkait kontrak penjualan pesawat antara Bombardier dengan PT Garuda Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News