KPK Bidik Dana Bergulir
Minggu, 29 Juni 2008 – 08:51 WIB

KPK Bidik Dana Bergulir
JAKARTA – Dana bergulir yang seharusnya bisa dinikmati banyak pihak justru macet. Tak tanggung-tanggung, lebih dari Rp 3 triliun dana yang dialirkan ke sejumlah departemen, menghilang. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun lantas bertindak. ”Kami minta Menteri Keuangan jangan dulu alirkan dana bergulir, sebelum jelas apa yang terjadi (ke dana yang terlanjur bergulir, Red),” ujar Wakil Ketua KPK Bidang Haryono Umar. Penyimpangan diduga ada di Departemen Pertanian yang mengalirkan kredit ke kelompok-kelompok tani. Di Departemen Perindustrian, tambahnya, juga ada dana bergulir. ”Yang paling banyak adalah yang ada di Kementerian Koperasi dan UKM,” ujar mantan auditor BPKP itu. Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melansir data indikasi penyalahgunaan dana bergulir di Kementerian Koperasi pada periode 2004-2007 senilai Rp 2,54 triliun.
Menurutnya, KPK akan memanggil sejumlah pihak kementerian dan departemen untuk meminta keterangan soal kejelasan dana bergulir. Bagaimanapun, ujarnya, yang bertanggungjawab soal pelaksanaan dana bergulir adalah menteri yang bersangkutan.
Baca Juga:
Ada indikasi penyelewengan dalam pelaksanaan dana bergulir. ”Mestinya masuk laporan keuangan, tapi hilang tuh. Apa betul sampai ke bawah?,” ujarnya, lantas menambahkan di lapangan ditemukan lemahnya monitor terhadap dana bergulir tersebut. Akibatnya, masyarakat lain yang antri mengharapkan dana bergulir tak bisa mendapatkan haknya.
Departemen atau kementerian yang bersangkutan juga diminta melakukan tanggungjawab monitoring dana bergulir sebelum mengajukan anggaran lagi. ”Yang sekarang-sekarang saja tidak dipertanggungjawabkan, kenapa minta yang baru?,” ujarnya.
Baca Juga:
Tudingan BPK tersebut berdasarkan fakta penggunaan dana bergulir yang tidak dicatatkan pada neraca keuangan kementerian yang menangani pembinaan koperasi dan usaha kecil menengah itu.
JAKARTA – Dana bergulir yang seharusnya bisa dinikmati banyak pihak justru macet. Tak tanggung-tanggung, lebih dari Rp 3 triliun dana yang
BERITA TERKAIT
- Gubernur DKI Jakarta Pramono Bakal Menetapkan Puluhan Kadis dan Wali Kota
- Bromo Jadi Tujuan Wisatawan Mancanegara, Khofifah Cetak SDM Siap Kerja Lewat SMKN Sukapura
- Pramono Anung Bakal Buka Perpustakaan dan Museum Hingga Malam Hari
- Dr. Teguh Tanuwidjaja Menginisiasi Lahirnya iSWAM Argentina dan Paraguay
- Area Mangrove Terus Menyusut, Pak Hendro dan Agung Sedayu Gelar Aksi Restorasi di Teluk Naga
- Alhamdulillah, 501 Rumah Tidak Layak Huni di Kota Bandung Direnovasi