KPK Buka Penyelidikan Baru Dugaan Korupsi Haji
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka penyelidikan baru kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji. Saat ini, KPK menyidik kasus itu pada tahun anggaran 2012-2013 di Kementerian Agama.
"Iya, karena ada dugaan kasus di tahun 2010," kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas dalam pesan singkat, Rabu (26/11).
Menurut Busyro, ada kesamaan modus antara penyelidikan kasus ibadah haji di tahun 2010 dengan penyidikan kasus itu pada tahun anggaran 2012-2013. Namun, dia tidak menjelaskan lebih jauh soal kesamaan tersebut.
"Ada sisi samanya," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK lainnya, Bambang Widjojanto menyatakan, pihaknya tengah coba mengembangkan kasus haji. Namun, dia tidak mengetahui apakah sudah masuk ke penyelidikan atau belum.
"Kita lagi coba mengembangkan tapi saya belum tahu apakah ini sudah dimasukan ke unit penyelidikan baru apa enggak. Tapi, berdasarkan data yang ada, ada kemungkinan pengembangan," ucap Bambang.
Seperti diketahui, KPK menetapkan mantan Menteri Agama Suryadharma Ali sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji tahun anggaran 2012-2013 di Kemenag. Ia disangka melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo Pasal 65 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
Penerapan pasal itu berkaitan dengan penyalahgunaan kewenangan yang bisa merugikan keuangan negara. Anggaran yang dipakai terkait penyelenggaraan ibadah haji tahun 2012-2013 di atas Rp 1 triliun.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka penyelidikan baru kasus dugaan korupsi penyelenggaraan ibadah haji. Saat ini, KPK menyidik kasus
- Terima Rombongan Mahasiwa Columbia University, Menpora Paparkan Kebijakan Olahraga & Pemberdayaan Pemuda
- Selamat, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari KLHK, Ini Daftar Namanya
- KKB Membakar Sekolah Dasar di Intan Jaya Pagi Tadi
- Bawang Merah di Brebes Gagal Panen, Satgas Pangan Polri Lakukan Pendekatan Ini
- Ribuan Buruh dari Karawang Ikuti May Day di Depan Istana Negara, Mereka Menolak Omnibus Law
- Pendeta Gilbert Diduga Menista Agama, Ketua PITI Minta Polisi Tegas