KPK Cegah Tradisi Gangsir Bank
Tiga Kali Terjadi Jelang Pemilu
Senin, 09 Desember 2013 – 05:38 WIB
Nah, yang hingga kini masih hangat ialah pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik.
Perkara ini hingga kini masih ditangani KPK. Baru dua orang yang dijadikan tersangka dalam perkara ini. Itu pun diduga bukan pemeran utama yang mengakibatkan negara rugi hingga Rp 6,7 triliun tersebut. "Nah, kita tidak melakukan justifikasi, tapi apakah pada menjelang 2014 ini bakal terjadi lagi" Ini yang kami sedang lakukan pencegahannya," papar Bambang.
Mengapa kejahatan perbankan kerap terjadi menjelang pemilu" Menurut Bambang, hal itu berkaitan dengan kapitalisasi yang luar biasa besar di sektor tersebut. "Kalau dicermati, kasus-kasus yang ditangani KPK yang utama juga sektor perbankan, bantuan sosial, importasi, dan sektor migas," ungkap pejabat kelahiran Jakarta tersebut.
Lantas, siapakah yang bisa terjerat dalam perkara ini" Bambang mengatakan, orang-orang yang bermain di sektor itu bisa saja terjerat perkara. Terutama pembuat kebijakan. "Kami terus melakukan kajian pencegahannya untuk sektor perbankan ini," katanya.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan studi kejahatan pembobolan perbankan yang ternyata terjadi tiga kali berturut-turut
BERITA TERKAIT
- Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK: Ternyata Perincian Formasi Belum Beres, Ini Datanya
- 5 Berita Terpopuler: Penting! Info Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK, Jadwalnya Juga Sudah Keluar
- Kemenhub Memfasilitasi Kepulangan Jenazah ABK Kapal MV Hompu 1
- Masjid JIEP Jayakarta Bakal Jadi yang Terbesar di Jakarta Timur
- Sampah Jakarta 8.200 Ton, DPRD Usulkan Tiru Singapura
- Kabar Terbaru dari Kapolres Metro Jakarta Utara Soal Kasus Kematian Taruna STIP Marunda