KPK Cegah Tradisi Gangsir Bank
Tiga Kali Terjadi Jelang Pemilu
Senin, 09 Desember 2013 – 05:38 WIB

KPK Cegah Tradisi Gangsir Bank
Abraham mengatakan, kondisi perbankan di Indonesia rentan kejahatan. Sebab, banyak bank kecil di Indonesia dan tiba-tiba mengalami kesulitan pendanaan, kemudian dilimpahkan ke pemerintah. Dari situ, pemerintah melakukan kewajiban penyelamatan. "Di sinilah kerawanan itu terjadi dan harus diantisipasi," ungkapnya.
Salah satu tindakan yang dilakukan KPK untuk mencegah hal tersebut ialah melakukan kerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). "Kita bekerja sama melakukan pemantauan," paparnya.
Menurut Abraham, yang terpenting dalam perkara ini ialah pencegahan. Dia mengatakan, jika pencegahan tidak dapat dilakukan, uang negara yang begitu besar sulit diselamatkan.
Abraham mencontohkan perkara Century yang kini sedang ditangani. Dia tidak yakin uang negara yang kembali akan sebesar kerugiannya, yakni Rp 6,7 triliun.
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan studi kejahatan pembobolan perbankan yang ternyata terjadi tiga kali berturut-turut
BERITA TERKAIT
- KPK Limpahkan Tahap II Perkara Korupsi PT Taspen dengan Kerugian Negara Rp1 Triliun
- Mahfud MD Sebut Gaduh Ijazah Palsu Jokowi Tak Memberi Manfaat Nyata Buat Negara
- Prabowo Berkomentar soal Ijazah Palsu Jokowi, Pengamat Beri Penilaian
- Polisi Kembali Gagalkan Keberangkatan Haji Ilegal di Bandara Soetta
- Letjen Suharyanto: Sumbar Punya Potensi Bencana yang Cukup Lengkap
- Bill Gates Membahas Vaksin TBC Bersama Prabowo di Istana