KPK Dalami Dugaan Suap Izin Usaha Tambang Pengusaha ke Pejabat ESDM
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka penyelidikan terkait dugaan korupsi sektor pertambangan pada Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM).
Salah satu yang sedang diusut ialah dugaan praktik suap terkait Izin Usaha Pertambangan (IUP).
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur tak menampik pihaknya telah mengantongi temuan awal soal dugaan praktik suap antara pejabat di ESDM dengan pihak swasta yang bergerak disektor pertambangan.
Dugaan itu salah satu yang sedang didalami lembaga antikorupsi.
"Ya (dugaan pejabat ESDM menerima suap dari pihak swasta atau pengusaha) sedang kami dalami di penyelidikan," ungkap Asep Guntur, Selasa (20/6).
Lantaran prosesnya masih pada tahap penyelidikan, Asep enggan menjelaskan secara detail terkait hal itu.
Yang jelas, kata Asep, segala aspek sedang didalami pihaknya. Tak terkecuali terkait IUP ekspor komoditas produk pertambangan.
"Semua. Artinya IUP pertambangan bisa apa saja, semua pertambangan. Ada nikel, batubara, ada yang lain, semua (didalami KPK)," ujar Asep.
Salah satu yang sedang diusut KPK ialah dugaan praktek suap terkait Izin Usaha Pertambangan (IUP).
- Bagaimana Sikap KPK soal Istri Rafael Alun yang Diduga Terima Aliran Uang Korupsi
- 5 Berita Terpopuler: Pengangkatan Honorer Mendesak, SK PPPK Setara PNS, Sama-Sama Harus Loyal dan Berintegritas
- Usut Kasus Investasi Bodong, KPK Bakal Panggil Dirut Taspen Antonius Kosasih
- KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru terkait Kasus Korupsi Amarta Karya
- Usut Kasus Korupsi, KPK Panggil Senior Vice President Investasi PT Taspen
- Eks Penyidik KPK Minta Nurul Ghufron Mundur karena Terlibat dalam Mutasi ASN Kementan