KPK Didanai AS, DPR Cemas

KPK Didanai AS, DPR Cemas
KPK Didanai AS, DPR Cemas
Pemberi hibah terbesar lainnya adalah Asian Development Bank (ADB) melalui program Earthquake and Tsunami Emergency Support Project (ETESP). Jumlahnya mencapai Rp1,2 miliar yang digunakan untuk kegiatan pencegahan korupsi di Nanggroe Aceh Darussalam.

Pemberi hibah lainnya adalah Jerman. Melalui GTZ Project to Support Anti Corruption Clearing House of KPK, dana hibah sebesar Rp26,4 miliar digunakan untuk pengadaan kendaraan bermotor, komputer, peralatan perkantoran, alat bantu audio visual, dan bahan-bahan training untuk pelaksanaan training, biaya perjalanan dalam rangka training, seminar, workshop.

Dernmark juga memberi hibah sebesar Rp 12,8 miliar melalui program Danish International Development Agency Supporting Selected KPK. Dana itu digunakan untuk kegiatan pelatihan bagi anggota DPRD tentang pencegahan korupsi dan fungsi pengawasan DPRD, kampannye anti korupsi, serta pemahaman konsep “conflic of interest” bagi pemangku kepentingan dalam pemerintahan dan BUMN.

Sedangkan Uni Eropa melalui program Strengthening Rule of Law and Security in Indonesia, dana sebesar Rp35,2 miliar mengalir ke KPK. Adapun alokasi dananya untuk kegiatan koordinasi dan supervisi di antara institusi/lembaga penegak hukum; pemberantasan korupsi dengan fokus pencegahan korupsi dan partisipasi masyarakat; tehnik investigasi, penuntutan dan koordinasi melalui pelatihan dengan instansi terkait KPK, BPK, Polisi, Pengadilan Tipikor; dan technical assistance untuk meningkatkan efektivitas monitoring dan evaluasi sistem RAN PK.(ara/jpnn)

JAKARTA – Kalangan Komisi III DPR mengkritisi banyaknya dana bantuan asing untuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Besarnya dana hibah dari


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News