KPK Didesak Cepat Tahan Gubernur Sumut

KPK Didesak Cepat Tahan Gubernur Sumut
KPK Didesak Cepat Tahan Gubernur Sumut
JAKARTA -- Sekitar 80-an massa dari Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI), Jumat (14/5), menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jl. HR Rasuna Said, Jakarta . Massa yang dipimpin Ketua MPI Langkat, Misno Adi dan Koordinator K-SEMAR Sumut, Togar Lubis itu mendesak agar KPK segera menahan Gubernur Sumut Syamsul Arifin yang sejak sebulan lalu sudah resmi menjadi tersangka.

Massa yang berdiri persis di pintu masuk utama gedung KPK itu selama sekitar satu jam meneriakkan yel-yel berbunyi 'tangkap Syamsul Arifin sekarang juga!'. Kalimat itu terus diteriakkan dengan nada dinyanyikan bersama-sama. "Sudah sebulan Syamsul jadi tersangka, kenapa belum juga ditangkap? Padahal, para tersangka korupsi yang lain langsung ditahan. KPK bertindak diskriminatif," teriak Togar Lubis dalam orasinya.

Sementara, Misno Adi dalam orasinya, secara panjang lebar menceritakan sikap Syamsul Arifin yang hingga kini merasa belum menjadi tersangka. "Syamsul malah merasa difitnah, padahal sudah jelas menjadi tersangka kasus korupsi. KPK harus cepat menahan dia," teriak Misno. Penjelasan Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto seperti diberitakan di sejumlah media, yang menganggap Syamsul bersikap kooperatif sehingga belum ditahan, dinilai Misno sebagai penilaian yang sangat subyektif.

Sebanyak lima spanduk ukuran besar ditenteng massa yang mengenakan kaos seragam motif loreng itu. Bunyi spanduk itu antara lain, 'KPK dengan Syamsul Arifin Main Sandiwara.' Spanduk yang lain berbunyi, 'Jika Terjadi Keributan di Masyarakat Sumut, KPK Bertanggung Jawab.'

JAKARTA -- Sekitar 80-an massa dari Masyarakat Pancasila Indonesia (MPI), Jumat (14/5), menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Komisi Pemberantasan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News