Serangan Mumbai Diadopsi di Indonesia
Jumat, 14 Mei 2010 – 17:52 WIB
JAKARTA — Kelompok bersenjata yang melakukan pelatihan militer di Aceh disebut tengah merancang serangan militer kota seperti yang dilakukan teroris di Mumbai, India, November 2008 silam. Modusnya, dengan menyerang dan menguasai objek-objek vital yang banyak dihuni warga negara asing dan komunitas tertentu. Selain itu Polri juga menemukan akses pasokan persenjataan dari wilayah konflik di Philipina Selatan untuk kelompok ini. Bahkan Polisi mengungkap adanya pemesanan 21 pucuk senjata, termasuk senjata sniper untuk target jarak jauh.
Hal itu diungkapkan Kapolri Jenderal (Pol) Bambang Hendarso Danuri di Rupatama, Mabes Polri, Jumat (14/5). Menurutnya, kesimpulan polisi itu didasarkan dari hasil pemeriksaan terhadap para tersangka teroris, serta perubahan pola serangan yang tengah dirancang.
Dari serangkaian penggerebekan yang dilakukan sejak Febuari silam, Polisi memang tidak menemukan bahan peledak dalam jumlah besar seperti digunakan dalam serangan teror bom di Indonesia beberapa waktu lalu. "Polanya menguasai sejumlah hotel yang banyak dihuni komunitas tertentu. Meniru sebagaimana yang dilakukan di Mumbai," ujar Kapolri.
Baca Juga:
JAKARTA — Kelompok bersenjata yang melakukan pelatihan militer di Aceh disebut tengah merancang serangan militer kota seperti yang dilakukan
BERITA TERKAIT
- Sampah Jakarta 8.200 Ton, DPRD Usulkan Tiru Singapura
- Kabar Terbaru dari Kapolres Metro Jakarta Utara Soal Kasus Kematian Taruna STIP Marunda
- Ketum MUI dan LDII Yakini Kebebasan Beragama Adalah Identitas Bangsa
- Pupuk Kaltim Mulai Proses Revamping Pabrik Tertua
- Jepang Sedang Siapkan Aturan Baru Bagi Pekerja Asing, Begini Harapan Menteri Ida Fauziyah
- 50 Tahun Berkiprah, ChildFund Targetkan Jangkau 5 Juta Anak Indonesia