KPK Didesak Tangkap Bupati Raja Ampat
Jumat, 03 Desember 2010 – 11:56 WIB
Bupati menurutnya, harus segera dinonaktifkan, guna memudahkan pemeriksaan. Sementara, masih ada kasus lain yang juga diminta segera ditangani KPK, yaitu korupsi program pembinaan dan pengembangan bidang kelistrikan pada PLTD Waisai senilai Rp 23 miliar. Koordinator AMRA-AK mengatakan, anggota aksi sendiri adalah warga Raja Ampat.
"Kemarin kami datang dari Papua, pakai kapal laut. Ada ratusan orang. Kami mohon KPK serius menangani kasus ini," ujarnya. (rnl/jpnn)
JAKARTA - Rombongan warga Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, mendatangi Gedung KPK untuk menyampaikan aspirasi, Jumat (3/12). Mereka yang mengatasnamakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai-Polri Menggagalkan Penyelundupan 20 Ribu Lebih Ekstasi, Ringkus 6 Tersangka
- BAZNAS dan MAAB Malaysia Mengkaji Kerja Sama Optimasi DSKL
- Menaker Ida Komitmen Terus Tingkatkan Perlindungan Bagi Pekerja Migran Indonesia di Makau
- MAAB Malaysia Sebut BAZNAS Pintar Memberdayakan Umat
- Kasus Investasi Bodong di BTN, Ombudsman Gelar Pertemuan dengan OJK, LPS & Kementerian BUMN
- Pengamat: Prabowo Akan Dikenang Presiden Pemersatu Bangsa jika Wujudkan Presidential Club