KPK Ibaratkan Kasus Suap di PN Jakpus bak Permainan Puzzle

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi Abdurrachman sudah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (26/5). Namun, sejauh ini Nurhadi yang telah dilarang bepergian ke mancanegara itu masih berstatus saksi.
Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, tidak ingin buru-buru menetapkan seseorang sebagai tersangka. "Ah selalu ingin buru-buru. Kami kan masih mengumpulkan data," katanya usai sebuah acara di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (26/5).
Menurut Agus, data yang baru itu akan melengkapi bahan-bahan yang sudah ada sebelumnya. Data itu kemudian akan dikonstruksikan. Agus menganalogikan konstruksi itu seperti permainan puzzle. "Jadi kami merangkaikan itu," ungkap Agus lagi.
Ia mengatakan, dalam waktu tidak lama lagi pihaknya akan melangkah ke hal-hal yang signifikan. "Paling tidak begitu," ujar Agus.
Saat pemeriksaan, Selasa (24/5), Nurhadi belum dicecar soal temuan uang Rp 1,7 miliar saat penyidik menggeledah kediamannya di Jakarta Selatan. Namun, Agus menegaskan, penyidik mengonfirmasi sejumlah perkara di MA yang diduga diketahui Nurhadi.
Dalam kasus suap pendaftaran peninjauan kembali di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, KPK menetapkan dua tersangka. Yakni, Panitera Sekretaris PN Jakpus Edy Nasution, dan perantara suap Doddy Aryanto Supeno. Sedangkan Nurhadi masih berstatus saksi, meski beberapa saat setelah operasi tangkap tangan Edy dan Doddy, rumah maupun ruang kerjanya di MA digeledah. Bahkan, Nurhadi sudah tak bisa meninggalkan tanah air. (boy/jpnn)
JAKARTA - Sekretaris Mahkamah Agung Nurhadi Abdurrachman sudah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (26/5). Namun, sejauh ini Nurhadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seleksi PPPK Tahap 2 Berlangsung hingga 30 Mei 2025, BKN Beri Info Skor CAT
- Lewat Operasi Gurita, Bea Cukai Tegal Gagalkan Peredaran 1,3 Juta Batang Rokok Ilegal
- Human Initiative Gelar Flash Sale Kurban untuk Bantu Masyarakat Pelosok Negeri
- Calon Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi