KPK: Jangan Pilih Calon Pemimpin Berkasus Hukum

jpnn.com - jpnn.com - Pilkada serentak akan digelar di 101 daerah di Indonesia pada Rabu 15 Februari 2017. Pesta demokrasi itu akan memilih tujuh gubernur, 76 bupati dan 18 wali kota.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, masyarakat harus bisa menentukan pilihan pada pemimpin yang punya integritas tinggi.
Karenanya dia mengimbau agar masyarakat tidak memilih calon pemimpin yang terlibat kasus korupsi.
Febri menegaskan, jangan sampai masyarakat memilih calon yang ingin memenangkan pilkada dengan melakukan politik uang.
"Penting bagi masyarakat untuk mengetahui calon yang benar-benar bersih, memiliki integritas dan tidak terkait proses hukum khusunya tindak pidana korupsi," kata Febri di kantornya, Jumat (10/2).
Menurut Febri, KPK tetap memantau pilkada sejumlah daerah terutama terhadap calon yang terindikasi melakukan politik uang.
Dia mengingatkan, kandidat termasuk petahana jangan coba-coba melakukan politik uang, apalagi menggunakan duit negara.
"Tim akan tetap melakukan proses hukum," tegasnya.
Pilkada serentak akan digelar di 101 daerah di Indonesia pada Rabu 15 Februari 2017. Pesta demokrasi itu akan memilih tujuh gubernur, 76 bupati
- Dukung RUU Perampasan Aset, Prabowo Sentil Koruptor: Enak Saja Sudah Nyolong...
- Yunus Wonda Diminta Bertanggung Jawab di Kasus PON XX Papua
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- MUI Dukung Kejagung Membongkar Habis Mafia Peradilan
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono