KPK Jerat Mantan Bupati Konawe Utara, Korupsinya Luar Biasa

Tapi ketika Aswad menjadi bupati, dia secara sepihak mencabut kuasa pertambangan milik PT ANTAM yang berada di Kecamatan Langgikima dan Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara. Aswad menyerahkan wilayah pertambangan yang masih dikuasai PT ANTAM kepada delapan perusahaan sekaligus menerbitkan 30 surat keputusan (SK) tentang kuasa pertambangan.
Karena itu, Aswad diduga telah menerima sejumlah uang dari masing-masing perusahaan. "Dari seluruh kuasa pertambangan eksplorasi yang diterbitkan, beberapa di antaranya telah diteruskan hingga tahap produksi dan melakukan penjualan ore nickle (ekspor) hingga tahun 2014," tukas Saut.
Kemarin (2/10) KPK menggeledah rumah pribadi Aswad di Kendari. Hal itu dalam rangka pengembangan penyidikan. Dari lokasi penyidik menyita sejumlah dokumen. Hari ini penyidik KPK juga menggeledah kantor Bupati Konawe Utara.(dna/JPC)
Angka kerugian negara akibat suap pemberian izin pertambangan di Konawe Utara sangat luar biasa. Nilainya mencapai Rp 2,7 triliun atau melebihi kasus e-KTP.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance
- KPK Periksa 2 Anggota DPR Terkait Dugaan Tipikor Dana CSR Bank Indonesia
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas