KPK Meralat, Bukan Bupati Bolaang Timur, Melainkan Barat yang Sedang Diselidiki

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meralat pernyataannya soal peningkatan status hukum Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto naik ke tahap penyelidikan. Sebenarnya yang ditingkatkan statusnya ialah Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Depri Pontoh.
"Saya salah (sebut), yang naik lidik (penyelidikan, red) bukan Boltim, tetapi Bolmut," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan dalam keterangannya, Selasa (13/6).
Pahala menjelaskan Depri memiliki resort dan material terbesar di wilayahnya. Namun, aset itu menggunakan nama anaknya.
KPK menilai anaknya tidak mungkin bisa membangun bisnis tersebut lantaran masih muda. Dengan begitu, enyelidikan dibuka oleh lembaga antirasuah.
Anak Depri sudah mengundurkan diri sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Karena itu, KPK menganggap tidak mungkin sang anak yang masih berusia 20 tahunan memiliki kekayaan besar padahal telah berhenti sebagai abdi negara.
Pahala meminta maaf atas kesalahan penyebutan nama saat melakukan wawancara. Namun, pencarian informasi terkait dugaan pidana yang dilakukan Depri tetap berlangsung.
"Yang naik ke lidik Bupati Bolmut Depri Pontoh," ucap Pahala. (Tan/jpnn)
KPK menjelaskan alasannya mencurigai kekayaan Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Depri Pontoh.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- KPK Ingatkan Guru & Dosen: Gratifikasi Bukan Rezeki
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- Polda Riau akan Tetapkan Tersangka Kasus SPPD Fiktif yang Rugikan Negara Ratusan Miliar
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono