KPK Minta BEM SI Buka Mata soal Pemecatan Novel Baswedan Cs

KPK Minta BEM SI Buka Mata soal Pemecatan Novel Baswedan Cs
Ratusan massa dari BEM SI yang mengelar unjuk rasa di depan gedung KPK, setelah ultimatum yang diberikan kepada Presiden Jokowi tidak digubris, Senin (27/9). Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

Pria berlatar belakang jaksa itu mengatakan pihaknya ogah meladeni pedemo. KPK hanya fokus melakukan upaya penegakan hukum yang sudah berproses saat ini.

"KPK tetap fokus terhadap kerja-kerja pemberantasan korupsi, sehingga kami tidak ingin berdinamika menanggapi isu ini," ujar Fikri.

Dia menjelaskan pihaknya juga selalu mendengarkan saran dan masukan dari teman-teman mahasiswa.

Namun, Fikri meyakini para mahasiswa sebagai seorang pembelajar bisa melihat fakta-fakta secara jernih dan mampu mengelaborasinya dalam gagasan dan aksi yang konkret.

Selama ini, KPK banyak berkolaborasi dengan kampus melalui implementasi pendidikan antikorupsi, perekaman sidang tipikor, juga penajaman ide-ide baru strategi pemberantasan korupsi melalui berbagai aktivitas dan program.

Pemberantasan korupsi butuh sumbangsih nyata yang seperti ini dari para mahasiswa.

"Kami juga berharap publik tidak mudah terpicu untuk hal-hal yang justru kontraproduktif. Karena tantangan dan tugas pemberantasan korupsi ke depan masih banyak yang harus kita kerjakan. Soliditas dan sinergisitas para pihak penting untuk mewujudkan harapan bersama, masyarakat Indonesia yang makmur dan sejahtera," kata dia. (tan/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

KPK memastikan tidak akan meladeni massa aksi dari BEM SI soal polemik pemecatan Novel Baswedan Cs.


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News