KPK Tangkap Bupati Pakpak Bharat Kader Demokrat

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando Berutu. Saat ini, bupati dari Partai Demokrat itu sudah berada di KPK.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengungkapkan, operasi tangkap tangan (OTT) yang menjaring Remigo terkait dengan kasus suap. "Ada dugaan transaksi terkait proyek Dinas Pekerjaan Umum Pakpak Bharat," kata Febri Diansyah, Minggu (18/11).
Febri menjelaskan, ada enam orang yang terjaring OTT itu termasuk Remigo. "Dua orang diamankan di Jakarta dan empat orang di Medan," sebutnya.
Menurut Febri, transaksi suap itu sudah terjadi beberapa kali. “Penerimaan telah terjadi beberapa kali dengan nilai ratusan juta," ujarnya.
Remigo tiba di KPK dalam kawalan penyidik sekitar pukul 14.30 WIB. Ketua DPC Demokrat Pakpak Bharat itu dalam satu mobil dengan Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo.
Meski demikian Remigo tampak berjalan santai saat tiba di KPK. Hanya saja, dia enggan membeber kasus yang menjeratnya.(rdw/jpc)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan di wilayah Sumatera Utara dan menjaring Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengacara Sebut Keterangan Saksi Tak Ungkap Uang Suap dari Hasto
- Febri Sebut Tak Ada Saksi yang Bilang Uang Suap Berasal dari Hasto
- Mantan Penyidik KPK yang Dijuluki Raja OTT Dilantik Jadi Deputi di BPH
- KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Febri Diansyah
- Tinggalkan Hasto di Pengadilan, Febri Hadiri Pemeriksaan KPK, Penyidik Ternyata Cuti
- Dipanggil KPK Via WA, Febri Bakal Hadiri Pemeriksaan Setelah Dampingi Hasto Bersidang