KPK Telusuri Aliran Duit Panas Bupati Sampai ke Pendiri Pesantren

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami adanya pembelian mobil oleh Bupati nonaktif Hulu Sungai Utara (HSU) Abdul Wahid (AW) dari hasil rasuah terhadap sejumlah pihak.
Sejauh ini yang telah terkonfirmasi ialah pembelian mobil untuk Ketua DPRD HSU Almien Ashar Safari.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan pihaknya juga memeriksa pendiri dan pengasuh pondok pesantren Bobby Koesmanjaya dan swasta Ferry Riandy Wijaya.
Diduga ada pembelian mobil yang melibatkan mereka.
"Kedua saksi hadir dan dikonfirmasi antara lain terkait dengan dugaan pembelian beberapa unit mobil oleh tersangka AW yang satu unit diantaranya telah disita oleh tim penyidik dari Ketua DPRD HSU," ujar Fikri dalam keterangannya, Rabu (1/12).
Penyidik, lanjut Fikri, telah memeriksa Bobby dan Ferry sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan suap dan gratifikasi terkait pengadaan barang dan jasa di Kabupaten HSU Tahun 2021-2022 dengan tersangka Abdul Wahid, Selasa (30/11) kemarin.
Seperti diketahui, tim penyidik KPK telah menyita satu unit mobil merek Honda CR-V milik Ketua DPRD HSU Almien Ashar Safari, Rabu (24/11).
Saat itu, Fikri mengatakan, mobil tersebut selanjutnya akan dikonfirmasi kembali kepada saksi-saksi yang terkait dengan perkara ini.
KPK terus mendalami adanya pembelian mobil oleh Bupati nonaktif Hulu Sungai Utara (HSU) Abdul Wahid terhadap sejumlah pihak. Mulai dari pengasuh ponpes hingga pihak swasta.
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- 137 CPNS & 449 PPPK Terima SK, Bupati Sahrujani Beri Pesan Begini
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance
- KPK Periksa 2 Anggota DPR Terkait Dugaan Tipikor Dana CSR Bank Indonesia