KPK: Uang Pungli Lebih Bagus untuk Kesejahteraan

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua KPK Alexander Marwata meminta agar seluruh pegawainya bisa menghindari pungutan liar (pungli) dalam memberikan pelayanan publik.
Pasalnya, pungli akan berdampak besar kepada keuangan sebuah perusahaan ataupun lembaga.
"Misal uang dibayar untuk suap, pungli, atau biaya siluman lain, lebih bagus untuk kesejahteraan pegawai," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat ditemui di kantornya, Senin (17/10).
Menurut Alex, biaya yang diberikan untuk suap dan pungli biasanya masuk ke dalam komponen biaya perusahaan.
Biaya ini, kata dia, ikut dalam menentukan harga produk yang menyebabkan keuntungan perusahaan menjadi kecil. Imbasnya, pajak yang dibayarkan juga rendah.
Alex menambahkan, perusahaan juga harus sadar akan larang melakukan korupsi. Suap yang dilakukan di kalangan swasta juga merupakan korupsi.
"Misalnya, pengusaha ajukan kredit, beri sesuatu, itu korupsi juga," ujar Alex.
KPK hari ini meluncurkan Gerakan Pembangunan Integritas Bisnis sebagai upaya pencegahan korupsi di sektor dunia usaha.
JAKARTA - Wakil Ketua KPK Alexander Marwata meminta agar seluruh pegawainya bisa menghindari pungutan liar (pungli) dalam memberikan pelayanan
- B2W Capai 80 Persen Target Kuartal I 2025, Siapkan Revitalisasi 15 Korwil se-Indonesia
- Hasan Nasbi Mengaku Hubungannya dengan Presiden Prabowo, Mensesneg, dan Teddy Sangat Baik
- Usulan Kubu Tom Lembong, Hadirkan Moeldoko dan Eks Mendag di Persidangan!
- HNW Dukung Rencana Prabowo Ingin Biaya Haji Indonesia Lebih Murah Dari Malaysia
- KSST Klaim KPK Naikkan Status Hukum Dugaan Korupsi Lelang Saham PT GBU
- Siswa SMA 5 Bandung Tewas Dalam Kecelakaan Beruntun, Polisi Periksa Pengemudi Nissan