KPK Vs Polri Tak Bisa Lagi Diselesaikan Secara Adat

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo membentuk tim independen untuk mengatasi perseteruan KPK dan Polri.
"Saya menilainya sudah tepat, artinya presiden mengambil langkah untuk meminta pendapat dari para pakar hukum kemudian membentuk tim independen," tutur Fadli saat diwawancarai wartawan di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (26/1) pagi.
Diketahui, tim tersebut terdiri dari tujuh tokoh masyarakat yakni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshidiqie, mantan Wakapolri Komisaris Jenderal (Purnawirawan) Oegroseno, mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tumpak Hatorangan Panggabean, dan Erry Riyana Hardjapamekas.
Kemudian ada mantan staf ahli Kapolri Bambang Widodo Umar, pakar hukum internasional Hikmahanto Juwana, dan ulama Syafii Maarif.
Fadli juga melihat permasalahan antara Polri dan KPK sudah tidak bisa diselesaikan secara 'adat', namun memang harus diselesaikan secara hukum.
"Sistem kompromi tidak bisa lagi. Dan pembentukan tim independen itu harus memiliki jangka waktu sehingga diharapkan lebih cepat menyelesaikan persoalan," tandasnya.
Dia berharap setelah pembentukan tim independen itu, permasalahan di antara kedua institusi tersebut bisa diselesaikan. "Yang penting menyelamatkan institusi Polri dan KPK. Tidak ada yang imun di republik ini. Setiap warga negara sama di depan hukum," pungkas Fadli. (adk/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo membentuk tim independen untuk mengatasi perseteruan KPK dan Polri.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Seleksi PPPK Tahap 2 Berlangsung hingga 30 Mei 2025, BKN Beri Info Skor CAT
- Lewat Operasi Gurita, Bea Cukai Tegal Gagalkan Peredaran 1,3 Juta Batang Rokok Ilegal
- Human Initiative Gelar Flash Sale Kurban untuk Bantu Masyarakat Pelosok Negeri
- Calon Haji Asal Tulungagung Meninggal Dunia Sebelum Berangkat ke Tanah Suci
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi