KPU Prediksi 77 Paslon akan Bersaing
Salah satu hal yang masih perlu dicari jalan keluarnya adalah soal pemeriksaan kesehatan calon. Pasalnya, jika betul ada 154 calon, maka perlu kerja ekstra keras saat pemeriksaan kesehatan. Apalagi waktu yang diberikan hanya tujuh hari. Oleh karena itu, Yosafat mengatakan masih perlu dibahas bersama pihak rumah sakit, BNN dan Himpsi selaku pihak-pihak yang akan terlibat dalam pemeriksaan kesehatan calon kepala dan wakil kepala daerah.
“Kita perlu pastikan kesiapan mereka seperti apa. Karena jumlah calon ini pasti banyak dan waktu yang disiapkan terbatas,” tandas Yosafat.
Dari 11 Pilkada yang akan digelar, Pilgub NTT akan lebih menyita perhatian. Selain skopnya lebih besar yakni tingkap provinsi, juga karena persaingan kali ini akan lebih fair. Mengingat petahana Gubernur Frans Lebu Raya tidak akan maju lagi. Dirinya sudah dua kali terpilih sebagai gubernur NTT.
Dari nama-nama yang beredar, masih didominasi oleh figur lama atau yang sebelumnya bersaing di Pilgub NTT 2013. Mereka antara lain Ibrahim Medah, Esthon Foenay, Benny Harman, Christian Rotok. Sementara wajah baru antara lain Daniel Tagu Dedo, Kristo Blasin, Lusia Adinda Lebu Raya, Raymundus Fernandes, Honing Sani yang saat ini gencar melakukan sosialisasi diri.(sam/ito/fri)
KPU Provinsi NTT memperkirakan gong Pilkada serentak 2018 ditabuh pada Juli 2017. Dan, berdasarkan peta jumlah kursi, paling banyak terdapat 77 pasangan
Redaktur & Reporter : Friederich
- Mantan Kapolda NTT Johanis Asadoma Siap Maju jadi Cagub NTT
- Leo Siap Maju Pilgub NTT Jika Didukung Partai Demokrat
- Cerita soal Gubernur Nurdin Abdullah Terharu dan Bangga Dipercaya Bu Mega
- Tokoh Ini Minta Jokowi Segera Melantik Bupati dan Wabup Terpilih Talaud
- 991 ASN Langgar Prinsip Netralitas, Baru 299 Sudah Disanksi
- Bupati Alor di NTT Bisa Didiskualifikasi, Begini Alasannya