KPU Pusat Salahkan KPU Sumut

KPU Pusat Salahkan KPU Sumut
KPU Pusat Salahkan KPU Sumut
JAKARTA -- Penanganan masalah pilkada Kota Medan menemui kebuntuan, lantaran hingga kemarin (3/5) KPU Medan tetap tidak sudi bertemu dengan KPU Pusat. Yang terjadi malah saling menyalahkan. Ketua KPU Sumut Irham Buana Nasution menyalahkan KPU Medan yang tanpa alasan yang jelas membatalkan rencana pertemuan dengan KPU Pusat. Sementara, Ketua Pokja Nasional Pilkada, KPU, I Gusti Putu Artha menyalahkan KPU Sumut, yang dinilainya lamban bergerak. Putu bahkan menuding KPU Sumut telah melakukan pembiaran hingga persoalan berlarut-larut.

"KPU Sumut telah melakukan politik pembiaran. Mestinya sejak awal KPU Sumut bertindak tegas," ujar Putu saat dihubungi JPNN, kemarin (3/5). Putu mengatakan hal itu dengan nada tinggi.

Yang lebih menjengkelkan Putu, belakangan ini KPU Medan dan KPU Sumut berdalih tidak mengakomodir pasangan Rudolf Pardede-Afiffudin karena sebagian surat suara sudah dicetak dan kalau harus dicetak ulang dengan menyertakan Rudolf-Afif, maka akan terbentur masalah anggaran. Menurut Putu, alasan seperti itu lucu dan menunjukkan tidak ada itikad menyelesaikan masalah.

"Kalau ada itikad baik, ya semua harus klir sebelum surat suara dicetak. Ini alasan yang dicari-cari dan semakin menunjukkan ada skenario sejak awal," ujar Putu, masih dengan nada tinggi.

JAKARTA -- Penanganan masalah pilkada Kota Medan menemui kebuntuan, lantaran hingga kemarin (3/5) KPU Medan tetap tidak sudi bertemu dengan KPU Pusat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News