KPU Sebaiknya Pakai Tinta Berbahan Baku Gambir

KPU Sebaiknya Pakai Tinta Berbahan Baku Gambir
Warga menggunakan hak pilihnya. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Irfendi menyebut, Limapuluh Kota punya banyak potensi. Selain manggis dan durian yang sudah dieksporke China, ada pula gambir yang bisa dijadikan tinta pemilu. "Harapan kita, untuk tinta pemilu jangan diimpor juga. Karena gambir yang ada di daerah kita, bisa dijadikan tinta pemilu," kata Irfendi Arbi.

Saat dihubungi kembali oleh Padang Ekspres kemarin siang, Irfendi Arbi menyebut, harapan agar tinta berbahan baku gambir dapat dijadikan sebagai tinta Pemilu 2019, sebenarnya sudah tiga kali dia sampaikan. Sekitar sebulan lalu, sebelum bertemu dengan Menteri Pertanian dan Wamen ESDM, Irfendi mengaku juga hadir dalam rapat kooordinasi yang digelar Kementerian Keuangan di Jakarta.

"Dalam rapat yang dimoderatori Wakil Menteri Keuangan itu, hadir Menteri Perdagangan, Pak Gubernur Sumbar, dan perwakilan Kemenprin. Saat itu, saya juga sampaikan harapan kita dari Limapuluh Kota sebagai daerah penghasil gambir, agar tinta pemilu 2019, memakai tinta berbahan baku gambir," ujar Irfendi Arbi.

Dia menyebut, gagasan memakai tinta berbahan baku gambir sebagai tinta Pemilu 2019, sebenarnya beranjak dari semangat pendiri bangsa. "Pendiri bangsa kita, Bung Karno, punya konsep yang dikenal sebagai Tri Sakti. Salah satu dari Tri Sakti itu adalah berdikari di bidang ekonomi. Untuk berdikari ini, kita mesti bangga menggunakan kekayaan bangsa, seperti tinta berbahan baku gambir hasil temuan Unand dan Baristand Padang," kata Irfendi.

Bupati yang meraih banyak penghargaan nasional ini menyebut, penggunaan tinta berbahan baku gambir sebagai tinta Pemilu 2019, dapat meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing komoditi lokal di pasar internasional. Sekaligus, dapat menggerakkan ekonomi lokal untuk mewujudkan kemandirian ekonomi, sesuai Nawacita Jokowi-JK yang termaktub dalam RPJMN 2015-2019.

"Penggunaan tinta pemilu berbahan baku gambir ini bisa meningkatkan produktifitas rakyat. Sekaligus menjadi spirit bagi petani gambir dan motivasi bagi daerah penghasil gambir. Kami sangat berharap, KPU-RI dapat menggunakan tinta gambir ini sebagai tinta Pemilu 2019. Apalagi, tinta pemilu berbahan baku gambir ini pernah diuji coba dalam Pilkada di Sumbar, seperti Pilkada Payakumbuh pada 2012 lalu," kata Irfendi.

Berdasarkan database Padang Ekspres, tinta berbahan baku gambir, diujicoba pertamakali pada 2018 silam oleh empat mahasiswa Fakultas Farmasi Unand di bawah bimbingan Profesor Amri Bakhtiar. Menyusul ujicoba itu, Balai Riset dan Standarisasi Industri (Baristand) Padang yang berada di bawah Kementerian Perindustrian, juga memperkenalkan tinta Pemilu berbahan dasar gambir kepada Bappeda Sumbar, Unand, Disperindag, dan KPU Sumbar.

Setelah diperkenalkan Baristand Padang, tinta berbahan baku gambir ini kemudian dipakai untuk kebutuhan Pilkada Payakumbuh 2012. Hasilnya, tinta berbahan baku gambir, seperti diakui Ketua KPU Payakumbuh pada saat itu, Hendra Yani Anwar, cukup bagus. Bahkan, tinta berbahan baku gambir ini, bisa tahan selama tiga hari di jari warga, setelah dicelupkan pada saat pemungutan suara. (frv)


Tinta untuk kebutuhan Pemilu 2019 sebaiknya tidak perlu impor tapi cukup dengan tinta berbahan baku gambir produksi Limapuluh Kota.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News