Krakatau Steel Anjlok Rp 600 M

Krakatau Steel Anjlok Rp 600 M
Krakatau Steel Anjlok Rp 600 M
Sukandar menyebut saat ini terjadi kenaikan harga jual terutama produk HRC sebesar 11,06 persen. Namun, harga bahan baku mengalami kenaikan lebih tinggi yaitu 29,6 persen. Dan, kondisi itu tidak hanya menerpa perseroan tetapi industri secara keseluruhan. ”Kondisi ini dialami seluruh perusahaan steel di dunia,” belanya.

Dengan fakta itu, efek turunanya adalah volume produksi mengalami penurunan. Harga jual mengalami kenaikan tetapi tidak sebesar kenaikan harga bahan baku. Menilik kenyataan itu manajemen tak patah arang. Mereka berjanji akan membalas dan membalik situasi pada semester kedua dengan ekspektasi meningkatnya permintaan pasar. Apalagi, volume produksi diperkirakan melebihi 1 juta ton karena per Juni sudah menembus 900 ribu ton. (far)
Berita Selanjutnya:
Momok Market Domestik

JAKARTA - Sepanjang semester pertama kinerja PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) di luar ekspektasi. Itu setelah penjualan tereduksi sekitar Rp 600 miliar.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News