Krakatau Steel Bangun Pabrik Baru

Krakatau Steel Bangun Pabrik Baru
Krakatau Steel Bangun Pabrik Baru

Pabrik blast furnace ini diharapkan meningkatkan produksi komoditas bijih besi lokal untuk kebutuhan dalam negeri yang terus meningkat. Serta mengoptimalkan bahan baku lokal sehingga nantinya bisa meningkatkan margin KS.

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Nelwan Mok mengatakan, dukungan Bank Mandiri ini diharapkan dapat meningkatkan produksi besi baja Krakatau Steel dalam memenuhi kebutuhan pasar. Terutama kebutuhan domestik untuk mendukung percepatan penyediaan infrastruktur di Indonesia. "Penguatan sektor manufaktur dalam mendukung penyediaan infrastruktur menjadi prasyarat utama bagi Indonesia untuk mendorong peningkatan investasi, terutama di sektor riil," kata Fransisca.

 

Sektor manufaktur seperti industri besi baja, lanjutnya, menjadi salah satu kebutuhan utama dalam percepatan pembangunan nasional yang tertuang dalam Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)."Pada segmen industri kelas menengah, kebutuhan baja terintegrasi akan terus meningkat. Ditambah lagi produksi baja jenis khusus untuk industri pertahanan keamanan. Inilah salah satu alasan kami menjadikan manufaktur sebagai sektor yang prospektif untuk pembiayaan ke depan," kata Fransisca.

 

Hingga Maret 2012, pembiayaan Bank Mandiri di sektor pengolahan bahan logam telah mencapai Rp 6,57 triliun. Meningkat 23 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 5,34 triliun. Secara keseluruhan, portofolio kredit Mandiri ke sektor manufaktur pada triwulan pertama 2012 mencapai Rp 64,6 triliun atau tumbuh 18,1 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 54,7 triliun. (dri)

JAKARTA – PT Krakatau Steel (KS)  akan merealisasikan pembangunan pabrik bijih besi dengan sistem tanur tinggi (blast furnace) pada semester


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News