KRAS Tunggu Restu dari BUMN

KRAS Tunggu Restu dari BUMN
KRAS Tunggu Restu dari BUMN
Sementara, pengembangan suplai air tahap I dengan pendalaman waduk  untuk peningkatan kapasitas waduk Krenceng, saat ini penyelesaiannya  sudah 100 persen. Perseroan juga tengah megkaji ekspansi fasilitas  produksi hot strip mill (HSM) yang akan meningkatkan produksi menjadi  3,5 juta ton dari kapasitas saat ini 2,4 juta ton, atau konstruksi 1  juta ton line baru. Proyek ekspansi HSM ini dieskpektaksikan selesai  2014.

Pada proyek pengolahan bijih besi Kalimantan Selatan (Kalsel) PT  Meratus Jaya Iron & Steel telah rampung. Proyek tersebut hasil  kolaborasi dengan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Sedang untuk power  plant mencapai 84,3 persen tahap penyelesaian dan diharap selesai kuartal dua tahun ini.

Selain itu, perseroan segera merealisasikan  rencana perusahaan asal Korea Sealatan Honam Corp, membangun pabrik  petrochemical di Cilegon. "Kami tengah menunggu surat izin dari  pemerintah terkait rencana tersebut," imbuh Fazwar.

Menyusul belum turunnya izin Kementerian Badan Usaha Milik Negara  (BUMN) itu, pihaknya belum bisa melakukan negoisasi dengan Honam  terkait nilai kontrak pemakaian lahan milik perseroan. Kendati begitu,  perusahaan asal Korea itu berencana investasi kurang lebih USD 4,5- 5  milliar. "Negosisasi bisa dilakukan setelah mengantongi izin resmi dari pemerintah," ucapnya. (far/jpnn)

JAKARTA - Manajemen PT Krakatu Steel Tbk (KRAS) mengklaim progres pembangunan  pabrik baru mencapai 15,1 persen. Pabrik baja hasil kerja bareng 


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News