Kredit Besar Mandiri Terkoreksi, Ritel Jadi Penopang

jpnn.com, SURABAYA - Bank Mandiri Region VIII/Jawa 3 mencatatkan pertumbuhan kredit 6,13 persen pada triwulan pertama tahun ini.
Namun, kredit besar (commercial banking) terkoreksi. Sedangkan kredit ritel (business banking) menjadi sumber pertumbuhan.
Regional CEO Bank Mandiri Region VIII/Jawa 3 Agus Haryoto Widodo menyatakan, total kredit pada triwulan pertama tumbuh Rp 2,3 triliun.
Yakni, dari Rp 37,5 triliun pada triwulan pertama 2016 menjadi Rp 39,8 triliun pada 2017.
’’Kalau dibandingkan dengan target, masih kurang sedikit. Karena kredit commercial banking relatif stagnan, malah ada kecenderungan turun,’’ ungkap Agus, Rabu (7/5).
Kredit commercial banking pada triwulan pertama 2016 tercatat Rp 20,5 triliun.
Namun, kredit commercial banking terkoreksi menjadi Rp 19,5 triliun tahun ini. ’’Usaha besar relatif pelan,’’ terangnya.
Sementara itu, business banking tercatat meningkat dari Rp 17 triliun pada triwulan pertama 2016 menjadi Rp 20,4 triliun.
Bank Mandiri Region VIII/Jawa 3 mencatatkan pertumbuhan kredit 6,13 persen pada triwulan pertama tahun ini.
- ICMI Travel dan Bank Mandiri Teken MoU Terkait Pembiayaan Umrah
- 1 Mart Buka Gerai Ritel Perdana di Indonesia, Ada Rencana Ekspansi ke China
- Investasi di Bidang SDM Bikin Bank Mandiri Raih Predikat Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi
- Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Mandiri Sahabatku untuk Memacu Kewirausahaan PMI
- Bank Mandiri Catat Transaksi Digital Makin Meningkat
- Bank Mandiri Perkuat Pilar Sosial Lewat Inisiatif Pendidikan Inklusif & Berkelanjutan