Kredit Besar Mandiri Terkoreksi, Ritel Jadi Penopang

’’Kredit ritel masih mencapai target. Sebab, pasar ritel masih sangat bagus dan lebih banyak,’’ urainya.
Segmen kredit dengan plafon Rp 10 miliar tercatat tumbuh 9,4 persen dari Rp 5,3 triliun menjadi Rp 5,8 triliun.
Selanjutnya, kredit mikro hingga Rp 200 juta tumbuh meyakinkan dari Rp 4,8 triliun menjadi Rp 6,3 triliun.
’’Kontribusi kredit ritel luar biasa. Sedangkan kalau kredit besar dalam kondisi begitu di-push, beban bunga tinggi memberatkan mereka,’’ kata Agus.
Meski nilai kredit tumbuh, angka kredit bermasalah masih terjaga di kisaran dua persen atau lebih rendah daripada tahun lalu, yakni 3,1 persen.
Agus optimistis pertumbuhan kredit tahun ini tumbuh lebih dari 20 persen meski agak khawatir dengan banyaknya hari libur di triwulan kedua.
Dia juga memperkirakan commercial banking baru bergerak pada triwulan ketiga dan keempat 2017. (res/c22/noe)
Bank Mandiri Region VIII/Jawa 3 mencatatkan pertumbuhan kredit 6,13 persen pada triwulan pertama tahun ini.
Redaktur & Reporter : Ragil
- ICMI Travel dan Bank Mandiri Teken MoU Terkait Pembiayaan Umrah
- 1 Mart Buka Gerai Ritel Perdana di Indonesia, Ada Rencana Ekspansi ke China
- Investasi di Bidang SDM Bikin Bank Mandiri Raih Predikat Champion of the Year dan 12 Penghargaan Bergengsi
- Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Mandiri Sahabatku untuk Memacu Kewirausahaan PMI
- Bank Mandiri Catat Transaksi Digital Makin Meningkat
- Bank Mandiri Perkuat Pilar Sosial Lewat Inisiatif Pendidikan Inklusif & Berkelanjutan