Kretjie-Morgan untuk Verfikasi Faktual KPU Menyesatkan

Oleh: Gede Sandra (Sarjana untuk Indonesia)

Kretjie-Morgan untuk Verfikasi Faktual KPU Menyesatkan
Kantor KPU. Foto: JPG/JPNN.com

Untuk bisa melewati metoda Kretje-Morgan ini, setidaknya jumlah anggota yang harus dicari oleh setiap partai baru di kabupaten menjadi 2,5 kali lipat dari ketentuan 1000 anggota (atau 1/1000).

Partai-partai di parlemen pun saya rasa tidak akan ada yang sanggup, karena faktanya mereka semua lolos verifikasi di masa lalu pada saat metode ini belum diterapkan.

Jadi apa tujuan dari lembaga yang bukan lembaga limiah, memaksakan menggunakan metode yang tidak seusai peruntukkannya -bukan untuk mengetahui opini, tapi untuk mengeliminasi?

Semoga saja tujuannya bukan titipan dari partai-partai di parlemen untuk menggagalkan masuknya partai-partai baru.

Atau ada tujuan lain: membuat partai-partai baru menyerah sehingga terpaksa harus “menyuap”

KPU agar diloloskan? Semoga saja tidak demikian.***

Berbagai penelitian di negara lain yang menggunakan metode Kretje-Morgan juga untuk meneliti opini publik Lalu apa tujuan KPU?


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News