KRI Tongkol-813 Bantu Tim Ekspedisi Flobamora Bank Indonesia

KRI Tongkol-813 Bantu Tim Ekspedisi Flobamora Bank Indonesia
Deputi Kepala Kanwil BI Kupang Bidang Pengembangan Ekonomi dan Advesory, Ruth Eka Trisilowati saat menyambut kepulangan tim kas keliling Ekspedisi Flobamora bersama KRI Tongkol di Kupang, Rabu (11/3). Foto: Dispen Koarmada II

jpnn.com, KUPANG - KRI Tongkol-813 sebagai unsur satuan patroli Lantamal VII di wilayah kerja Koarmada II, bekerja sama dengan Tim Ekspedisi Flobamora Bank Indonesia mengadakan pelayanan kas keliling kepada masyarakat yang tinggal di pulau terpencil, terluar dan terdepan Indonesia.  

“Di tengah kondisi penyebaran virus Corona, Bank Indonesia bersama TNI AL tetap semangat melayani masyarakat di Pulau 3T,” ujar Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Kupang Bidang Pengembangan Ekonomi dan Advesory, Ibu Ruth Eka Trisilowati saat menyambut kepulangan tim kas keliling Ekspedisi Flobamora bersama KRI Tongkol-813 di Dermaga Lantamal VII Kupang  pada Rabu (11/3) kemarin.

Selama seminggu pelayaran, tim ekspedisi berhasil melayani masyarakat yang tinggal di pulau yang termasuk kategori 3T (terluar, terdepan dan terpencil) di daerah Nusa Tenggara Timur. Daerah-daerah yang dimaksud adalah Pulau Pantar, Pulau Lamakera, Maumere, Pulau Panama, Pulau Palue, Labuan Bajo, Sumba Barat Daya.

Mewakili Danlantamal VII Kupang, Wakil Komandan Kolonel Marinir Djentaju Suprihandoko mengungkapkan program kas kelliling ini merupakan bentuk sinergi pemerintah yang didedikasikan untuk negeri, dalam hal ini BI dengan TNI AL.

“Selain itu pula, dukungan yang diberikan Lantamal VII terhadap program ekspedisi Flobamora sesuai arahan Pangarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto terkait upaya membangun dan menjalin sinergitas antara TNI AL dengan TNI/Polri, Pemerintah dan masyarakat setempat, guna memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa,” tambah Kolonel Suprihandoko.

Ikut hadir dalam kegiatan tersebut natara lain para assietn Danlantamal, Kadiskes, juga Dansatrol, serta Dantim Intel Lantamal VII.(fri/jpnn)

Selama seminggu pelayaran, tim ekspedisi berhasil melayani masyarakat yang tinggal di pulau yang termasuk kategori 3T (terluar, terdepan dan terpencil) di daerah Nusa Tenggara Timur.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News