Krisis Air Bersih Semakin Gawat

jpnn.com - NUNUKAN - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Nunukan kembali menurunkan intensitas pelayanan air bersihnya ke seluruh pelanggan tiga hari terakhir. Hal itu membuat warga Nunukan dihantui krisis air bersih. Faktor cuaca kembali menjadi persoalan utama yang membuat air baku PDAM menipis.
Salah satu warga Jalan Pesantren Nunukan, Kelurahan Nunukan Tengah, Ramli mengatakan, sudah tiga hari yang lalu air dari PDAM tak mengalir ke rumahnya. Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, ia kembali harus membeli air bersih.
“Kalau lama tidak hujan pasti air dari PDAM berhenti mengalir, masa begini terus sampai kapan masyarakat Nunukan harus menderita,” keluh Ramli pada Radar Tarakan kemarin.
Hal senada dikatakan Suri, warga Sei Bolong. Dia mengaku heran dengan kejadian itu. “Tiba-tiba saja air tidak mengalir ini, tanpa ada pemberitahuan sebelumnya dari pihak PDAM,” kata Suri kepada media ini.
Terpisah, Direktur PDAM Nunukan, Masdi SE mengungkapkan, kondisi air di Embung Sei Bilal semakin menurun saat ini. Itu terjadi dipengaruhi cuaca yang tak kunjung hujan dalam beberapa waktu terakhir ini. (nal/eza/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 532 PPPK dan 43 CPNS Resmi Dilantik, Wali Kota Farhan Sampaikan Pesan Khusus
- Tes PPPK Tahap 2 Malinau Lancar, 9 Peserta tak Hadir Pada Hari Pertama
- Seleksi PPPK Tahap 2 Nunukan Siap Digelar, Jadwal & Lokasi Sudah Disiapkan
- Penemuan Mayat Dalam Kamar Kos di Cianjur, Ada Luka yang Bikin Curiga
- Mobil Barang Terlibat Tabrak Lari, Pengejaran Berlangsung Dramatis
- Pria Bandung Tewas di Kamar Indekos, Ada Luka di Kepala