Krisis Fukushima Setara Chernobyl

Krisis Fukushima Setara Chernobyl
Krisis Fukushima Setara Chernobyl
Keputusan menaikkan tingkat bahaya radiasi tersebut dilakukan setelah penelitian lanjutan oleh Komisi Keselamatan Nuklir Jepang pada Senin lalu (11/4). Kenaikan tingkat krisis nuklir itu ditandai menyebarnya radiasi hingga ke udara, air minum, sayuran, serta air laut.

 

Ketua Komisi Keselamatan Haruki Madarame menyatakan, pembangkit nuklir tersebut mengeluarkan bahan radioaktif lebih dari 10.000 terabecquerel per jam. Pelepasan itu terjadi secara terus-menerus dalam beberapa jam ke wilayah di luar reaktor.

 

Namun, jumlah radioaktif yang terlepas dan keluar dari area pembangkit diharapkan lebih sedikit daripada jumlah radioaktif yang terlepas dalam bencana Chernobyl. Komisi menyatakan, jumlah material radioaktif yang terlepas ke lingkungan di sekitar pembangkit itu telah berkurang dari 1 terabecquerel per jam. Karena itu, komisi masih meneliti jumlah total bahan radioaktif yang telah terlepas.

 

Komisi juga melakukan penghitungan awal akumulasi radiasi yang terlepas ke luar. Diperkirakan, jumlah radioaktif di area 60 kilometer arah barat utara dan 40 kilometer arah selatan barat-selatan reaktor melewati jumlah batas per tahun 1 milisievert.

 

TOKYO - Sinyal bakal terulangnya tragedi nuklir Chernobyl di Jepang semakin kuat. Indikasi itu terlihat dari meningkatnya radiasi di Fukushima dari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News