Krisis Keuangan Kian Menjadi

Krisis Keuangan Kian Menjadi
Krisis Keuangan Kian Menjadi
SURABAYA - Bola panas soal tersendatnya pembayaran sewa mobil oleh PT.Pengelola Persebaya (PP) terus bergulir. Menurut sumber internal, di awal kompetisi sektretaris tim Persebaya Edu Harijanto sudah diberi uang oleh CEO Persebaya yang mundur, Llano Mahardika.

"Sebelum mundur dari Persebaya karena ditarik ke Jakarta sebagai supervisor kompetisi PT.LPIS, Edu diberi uang cash oleh Llano Rp 52 juta untuk sewa mobil. Waktu itu posisi Edu adalah manajer. Setelah dianggap kurang cekatan, posisinya diganti Saleh Hanifah. Edu turun sebagai sekretaris tim," kata sumber tersebut kemarin (1/8).

Menurut sumber itu, hingga kini uang Rp 52 juta yang diberikan Llano kepada Edu raib tanpa ada laporan pertanggung jawabannya. Padahal kini PT.PP terjerat hutang sebesar Rp 35 juta kepada rental.

Melihat rekam jejak Edu sebagai manajer Persebaya dalam tiga pertandingan awal Persebaya muism ini memang kurang cekatan. Noda terbesar Edu adalah saat Andik Vermansyah dkk tertinggal di Bandara Juanda saat akan bertanding melawan Kelantan FA di Malaysia akhir tahun lalu.

SURABAYA - Bola panas soal tersendatnya pembayaran sewa mobil oleh PT.Pengelola Persebaya (PP) terus bergulir. Menurut sumber internal, di awal kompetisi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News