Krisis Listrik Sumut Ditarget Berakhir Dua Bulan Lagi

jpnn.com - JAKARTA – Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pudjonugroho, menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sumut untuk untuk mengatasi krisis listrik yang dalam beberapa bulan terakhir masih melanda Sumatera Utara.

Menurut Gatot, ada beberapa poin komitmen yang secara terbuka telah ia sampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), saat diundang secara khusus ke Istana Negara Jakarta, Rabu (2/4). Di antaranya, segera memercepat segala perizinan terkait pembangkit dan jaringan listrik baru yang menjadi kewenangan Pemprov Sumut.

“Tadi Presiden telah mengundang kita untuk membicarakan masalah krisis listrik. Kita sampaikan Pemprov akan meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pusat, DPR Komisi VII, Dewan Energi Nasional, Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumut dan PLN,” ujarnya.

Selain itu, Pemprov Sumut, kata Gatot, saat ini telah mengupayakan tambahan pasokan daya listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan 2 PT Inalum. Menurutnya, sampai saat ini Inalum telah memasok rata-rata hingga 90 Mega Watt.

“Kebutuhan listrik untuk Sumut itu mencapai 1.800 MW. Yang mampu dipenuhi baru 1.600 MW. Karena itu masih perlu diusahakan tambahan 200 MW. Karena harapkan implementasi kebijakan Presiden untuk menambah kebutuhan listrik di Sumut, dapat segera dilaksanakan. Minimal untuk saat ini ada penambahan 45 MW lagi,” katanya.

Menurut Gatot, dalam pertemuan tersebut Presiden SBY telah berjanji untuk segera mengimplementasikan percepatan pemenuhan kebutuhan listrik di Sumut. Di antaranya memerintahkan para menteri terkait untuk segera mengonsolidasikan langkah-langkah yang dibutuhkan dalam dua bulan terakhir.

“Setelah pemilu 9 April, konsolidasi akan dilakukan secara tehnis oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polkam). Nanti beliau akan mengundang kita lagi untuk membicarakan masalah krisis listrik ini,” katanya.

Gatot berharap dengan adanya pertemuan kali ini, masalah krisis listrik di Sumut dapat segera teratasi. Apalagi secara terbuka ia telah menyampaikan permasalahan-permasalahan yang sesungguhnya terjadi langsung kepada Presiden.(gir/jpnn)