Kritik Fadli Zon untuk Pemerintah di Hari Buku Nasional

Kritik Fadli Zon untuk Pemerintah di Hari Buku Nasional
Presiden Joko Widodo dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon dalam sebuah pertemuan konsultasi pimpinan lembaga tinggi negara pada 2015. Foto: dokumen JPNN.Com

“Pajak-pajak itu telah menyebabkan insentif kepada para penulis jadi sangat kecil. Sebab, royalti kepada penulis di Indonesia paling besar biasanya hanya 10 persen dari harga buku. Pemerintah mestinya meninjau kembali pajak-pajak yang selama ini telah membebani industri perbukuan, termasuk memutus rantai monopoli impor kertas,” ulasnya.

Lebih lanjut Fadli mencontohkan ketika tahun lalu ada seorang penulis best seller terpaksa menghentikan peredaran bukunya karena menilai pajak yang harus dibayarkannya sebagai penulis sangat mahal. Dia melakukan aksi itu sebagai bentuk protes.

“Pemerintah perlu menyadari bahwa buku adalah pilar peradaban. Tak ada peradaban besar yang tidak ditopang oleh buku. Itu sebabnya kebijakan publik kita harus mendukung berkembangnya industri perbukuan dan memberikan perlindungan terhadap para penulis,” pungkasnya.(eno/jpnn)


Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyayangkan pemerintah yang lebih memanjakan industri hiburan dengan memangkas PPN ketimbang menghilangkan pajak untuk buku.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News