Kritisi Kurikulum Baru via Online
Sabtu, 01 Desember 2012 – 05:15 WIB
Tematik yang dimaksud, mata pelajaran yang nantinya diberlakukan setelah diintegrasikan menjadi enam mata pelajaran, diajarkan dengan tema-tema. "Jadi tidak lagi guru mengajar satu arah, tetapi lebih kepada dialog dan diskusi," jelasnya.
Nah di sini peran guru sangat penting untuk memberi pandangan supaya anak-anak aktif dalam pengajaran. "Implementasinya memang harus terus diawasi, supaya kegiatan belajar mengajar bisa efektif dan tercapai tujuan kurikulumnya," ulas dia.
Dia juga merekomendasikan agar ada pilot project sebelum kurikulum ini resmi diberlakukan. "Idealnya pilot project diambil dari beberapa daerah supaya bisa terlihat lebih riil di lapangan," imbaunya. (sic)
JAKARTA - Tidak hanya peserta uji publik saja yang bisa mengkritisi kurikulum baru. Masyarakat umum pun dapat mengirimkan pendapat secara online.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Universitas Trilogi Digandeng Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia, Keren
- Puluhan Universitas Top Dunia Ada di ICAN Education Expo 2024, Pengunjung Membeludak
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Ikatan Wartawan Hukum Gelar Kongres, Sosok Inilah Ketua Umum Barunya
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen
- REFO Sukses Gelar G-Schools Indonesia Summit 2024