Kritisi Mahfud MD soal Label Teroris untuk KKB Papua, Andi Arief Pakai Istilah Sumbu Pendek

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Demokrat (PD) Andi Arief menuliskan unek-unek tentang kekecewaannya terhadap keputusan pemerintah melabeli kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua sebagai teroris.
Melalui Twitter, mantan staf khusus kepresidenan itu menautkan unggahannya ke akun Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
"Saya kecewa dengan Prof @mohmahfudmd soal label teroris di Papua," ujar Andi dalam twitnya. JPNN.com telah mendapatkan persetujuan dari mantan aktivis mahasiswa itu untuk memublikasikan ulang unggahannya di Twitter.
Andi mengaku tidak percaya pemerintah melabeli KKB di Papua sebagai teroris. Dia pun melayangkan sindiran atas keputusan tersebut.
"Saya tidak mengira (pemerintah, red) memilih jalan ini, ternyata dugaan banyak orang selama ini benar, masuk kategori kelompok sumbu pendek," tutur Andi.
Mantan aktivis Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID) itu menyebut pelabelan teroris ke KKB di Papua membuka jalan penggunaan pendekatan keamanan dalam menyelesaikan persoalan di Bumi Cenderawasih.
Menurut Andi, pendekatan model itu sudah gagal diterapkan di Aceh dan Timor Leste.
"Masih banyak jalan lain yang bisa ditempuh. Dialog dengan bangsa sendiri. Sekarang diulangi lagi, bahkan dengan payung hukum berbahaya label terorisme," beber Andi.
Politikus Parta Demokrat Andi Arief mengkritisi keputusan pemerintah tentang label teroris untuk kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
- Dukungan PT Advance Medicare Corpora Wujudkan Pelayanan Medis THT di Sorong
- Eks Sesmilpres Sebut KKB Sudah Menyerang Wibawa Negara
- Rakit Bom Mortil Bekas Peninggalan Perang Dunia ke II, Nelayan Tewas Mengenaskan
- 5 Berita Terpopuler: Perkembangan Terbaru RPP Manajemen ASN, Masih Misterius, Ada Kata Insyaallah
- Ikut Cari Iptu Tomi Marbun, Ketua Komnas HAM Papua Diberondong KKB
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri