Kronologi Kasus Mobile Crane yang Menjerat RJ Lino

Kronologi Kasus Mobile Crane yang Menjerat RJ Lino
Direktur Utama Pelindo II RJ Lino. Foto: JPNN

Semula pengadaan 10 mobil crane memang direncanakan untuk cabang Banten, Panjang, Palembang, Jambi, Teluk Bayur, Pontianak, Cirebon dan Bengkulu. 

Dalam perkembangan selanjutnya, Dewan Direksi sepakat merelokasi alat dengan pertimbangan mobile crane tersebut lebih dibutuhkan di Tanjung Priok, yang sedang menata pola layanan di setiap terminalnya. “Jadi, masalah audit BPK ini sebenarnya sudah clear,” tegasnya.

Sebelum disita polisi, kata Lino, 10 unit mobile crane tersebut juga sudah beroperasi. Berdasarkan catatan log book dan nota jasa layanan, peralatan tersebut menghasilkan pendapatan Rp 3,7 miliar selama periode April 2014-Juli 2015. (boy/jpnn)

JAKARTA - Mau tahu kronologi lelang pengadaan mobile crane yang membuat Direktur Utama Pelabuhan Indonesia II Richard Joost Lino diperiksa Mabes


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News