Kronologis Baku Tembak di Gedung Walet

Kronologis Baku Tembak di Gedung Walet
Pencuri sarang walet ditangkap polisi. Ilustrasi Foto: dok JPNN.com

jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Warga Desa Patai, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, dihebohkan dengan aksi baku tembak antara maling dan polisi di dalam gedung walet milik Hasan, Rabu (26/9).

Pemilik gedung sempat terjebak di dalam dan ditodong senjata oleh pencuri bernama Rudianto alias Mudi (19).

Kejadian berawal saat Hasan melihat lampu di gedung walet miliknya tiba-tiba mati, Rabu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Dia merasa ada yang tidak beres.

”Saya curiga lantaran lampu yang ada di dalam gedung walet tiba-tiba mati,” ungkap Hasan saat ditemui Radar Sampit (Jawa Pos Group).

Hasan pun langsung memanggil warga sekitar. Lalu, warga melapor kepada petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Cempaga. Sebagian lagi berjaga di luar gedung walet. ”Awalnya kami biarkan dulu pelaku di dalam gedung walet,” terang Hasan.

Setelah beberapa anggota Polsek Cempaga tiba di lokasi, Hasan bersama polisi dan warga lainnya masuk ke dalam gedung pukul 05.15 WIB.

”Perlahan kami masuk, kemudian melihat bahwa posisi pelaku saat itu sedang merayap di dalam gedung. Mungkin karena terkejut saat melihat kehadiran kami, pelaku akhirnya jatuh dari lantai empat ke lantai tiga. Saat pelaku jatuh itulah, pelaku langsung mengeluarkan tembakan yang arahnya tidak beraturan,” ungkap Hasan.

Setelah mendengar suara tembakan, warga dan beberapa anggota Polsek Cempaga pun langsung memutuskan untuk keluar dari gedung. Sementara Hasan yang sudah duluan tiba di lantai tiga dalam gedung, bertemu dengan pelaku.

Baku tembak antara maling dan polisi terjadi di dalam gedung walet milik Hasan di Desa Patai, Cempaga, Kotim Kalteng.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News