Kronologis COVID-19 di Secapa AD, Awalnya Ada yang Bisul

Kronologis COVID-19 di Secapa AD, Awalnya Ada yang Bisul
KSAD Jenderal Andika Perkasa (depan) saat memberikan penjelasan terkait kasus Covid-19 di Secapa AD, di Markas Komando Daerah Militer III/Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu (11/7). Foto: Muhammad Dikdik/Radarbandung.id

Namun, ternyata saat itu mereka juga diswab test dan hasilnya positif.

"Hari itu juga, saya dilapori, kemudian kami bantu alat rapid test, kirim dari Jakarta sejumlah 1.250 karena jumlah siswa Secapa saat itu dan sampai saat ini adalah 1.198," katanya.

"Namun, karena pertimbangan ada para pelatih yang berinteraksi sehari-hari dengan mereka (siswa), maka akhirnya kami kirim 1.400,” jelasnya.

Akhirnya, ungkap Andika, dilakukan rapid test dengan alat yang telah dikirim tersebut. Dan hasilnya ada 187 yang reaktif.

"Dari sana, kami ingin pastikan lagi, lakukan swab, saya kirim alatnya (untuk swab), kemudian dilakukan test di lab. Dari situlah kemudian sampai akhirnya ditemukan (angka 1.280 positif),” katanya.

Dia mengatakan, saat itu yang masuk rumah sakit ada 30 orang, dengan kategori ringan, tidak ada kategori sedang atau berat.

"Dan per hari ini, masih 17 yang dirawat di RS Dustira. Selebihnya berada di Secapa. Dari 17 itu, satu sudah negatif dan 16 yang masih positif, tetapi semuanya sudah tidak merasakan gejala apa pun juga dan satu yang negatif tetap di sana karena masalah TBC, paru-paru,” urainya.

"Sisanya yang saya jumpai barusan di Secapa, saya tanya satu per satu, saya ambil tiga secara random, tidak ada pengkondisian. Saya tanya apa yang dirasakan, yang dirasakan sama sekali tidak ada. Jadi itu situasi yang sekarang,” imbuhnya.

Kemudian, ia mengungkapkan, sejak Selasa kemarin juga telah dilakukan swab test kedua, dan itu masih dilakukan.

Jenderal Andika Perkasa mendatangi Secapa AD untuk memastikan kondisi terkini para siswa di sana.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News