Kronologis Pertempuran 10 Jam Pasukan Khusus dengan Abu Sayyaf
jpnn.com - JAKARTA – Sebanyak 18 pasukan special militer Filipina tewas dalam konflik senjata dengan Kelompok Abu Sayyaf yang terjadi di Pulau Basilan pada Jumat (9/4).
Dari kelompok Abu Sayyaf, lima anggotanya tewas.Kondisi tersebut semakin membuat publik internasional khawatir.
Menurut keterangan pers yang dirilis oleh Markas Komando Mindanao Barat, kronologis tersebut berawal saat pasukan gabungan militer di Basilan mengadakan operasi militer di pulau Basilan.
Pada pagi 9 April, pasukan pada Batalyon Infantri ke 44 sudah menyelesaikan tujuan operasi dan sedang menyisir area.
Namun, saat memasuki wilayah Bangundan, Kota Tipo-tipo, pihaknya ditembaki oleh Kelompok Abu Sayyaf.
’’Pertempuran tersebut berlangsung selama 10 jam dan melibatkan Batalyon Infantri ke 44, Batalyon Pasukan Khusus ke 4, dan pasukan Kavaleri ke 14 dan kelompok penyandera (Abu Sayyaf). Pertempuran ini menyebabkan 18 pasukan meninggal dalam aksi dan enam luka berat. Sedangkan, lima bandit dari pihak penyandera turut meninggal,’’ terang Juru Bicara Markas Komando Mindanao Barat Filemon Tan.
Di antara bandit yang terbunuh, pihaknya mengidentifikasi beberapa tokoh Abu Sayyaf yang terkenal. Salah satunya Mohammad Khattab, ahli bahan peledak asal Maroko.
Menurut informasi, Khattab berada di Basilan untuk mencoba menggaet pihak Abu Sayyaf bergabung dengan jaringan teroris internasional.
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa