KSAL Menyampaikan Informasi Penting Soal Alutsista Terkait Perang Rusia-Ukraina

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan informasi penting soal alat utama sistem senjata (alutsista) TNI Angkatan Laut, terkait perang Rusia-Ukraina.
Menurut Laksamana Yudo, konflik kedua negara pecahan Uni Soviet tersebut sama sekali tidak mempengaruhi alutsista TNI AL.
"Alutsista TNI AL memang banyak asalnya. Ada yang buatan Belanda, buatan Rusia, kemudian kemarin 39 kapal itu dari Jerman, termasuk persenjataan banyak yang dari luar."
"Ya, tentunya tidak ada pengaruh dari mereka, tetap TNI AL melaksanakan operasional," kata Laksamana Yudo di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (2/3).
Namun untuk suku cadangnya, kata dia, TNI AL sampai sekarang belum tahu karena yang mengatur Kementerian Pertahanan.
"Secara operasional tetap digunakan, tidak terpengaruh Rusia mau perang sama negara mana pun. Alat itu kan istilahnya sudah dibeli dan sudah menjadi hak kami," ucapnya.
Ke depan, lanjut mantan Pangkogabwilhan I ini, bagaimana untuk suku cadang yang mungkin terkena embargo atau tidak, tentunya harus diantisipasi.
Untuk pembahasan geopolitik, Yudo mengatakan akan membahas hal itu hanya di lingkungan internal.
Dia menyebut untuk ke depan pihaknya akan mewaspadai perkembangan lingkungan strategis.
"Khususnya dengan adanya peristiwa seperti ini, ke depan bagaimana, ini tentunya akan menjadi pembahasan kami yang tidak bisa kami sampaikan secara terbuka," pungkas Yudo.(Antara/jpnn)
KSAL Laksamana TNI Yudo Margono Menyampaikan informasi penting soal alutsista terkait perang Rusia-Ukraina.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Surat Ini Bikin Mutasi Letjen Kunto Arief Dianggap Bermuatan Politis
- TB Hasanuddin Soroti Sikap Galau TNI soal Letjen Kunto Arief
- Letjen Kunto Batal Dimutasi, Legislator: TNI Mudah Digoyah Urusan Politik
- Bea Cukai dan TNI Gagalkan Penyelundupan 445.800 Batang Rokok Ilegal di Gorontalo
- Berapa Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung? Ada Bukti Transfernya
- KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 5,45 T ke Pertamina Diputihkan, Bahlil Berkata Begini