KSAL Menyemangati Prajurit Korps Marinir, Begini Kalimatnya

KSAL Menyemangati Prajurit Korps Marinir, Begini Kalimatnya
KSAL Laksamana Yudo Margono Marinir saat menyematkan baret kepada 512 prajurit remaja Korps Marinir di tepi pantai Baruna, Malang Jawa Timur, Selasa (7/12). Foto: Dispenal

jpnn.com, MALANG - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono meminta prajurit korps marinir harus bangsa menjadi bagian dari satuan yang menjadi andalan bangsa dan negara.

Hal itu disampaikan KSAL Laksamana Yudo Margono saat menyematkan baret kepada 512 prajurit remaja Korps Marinir di tepi pantai Baruna, Malang Jawa Timur, Selasa (7/12).

Sebanyak 512 prajurit Jalasena ‘Petarung Samudera’ remaja tersebut terdiri dari 17 personel Perwira Remaja AAL Angkatan 66, 149 personel Bintara Remaja PK XL/1, 148 personel Bintara Remaja PK XL/2 dan 198 personel Tamtama Remaja PK XL/2.

Menurut Yudo, untuk membangkitkan rasa hormat dan bangga serta penghargaan yang tinggi para prajurit Korps Marinir muda terhadap baret ungu Korps Marinir, dalam prosesi pemakaian baret Korps Marinir tersebut diperdengarkan pidato Presiden Soekarno pada saat penganugerahan Panji kepada Korps Komando AL dan pembacaan surat pesan terakhir Prajurit KKO AL Usman dan Harun.

Inspektur Upacara memakaikan baret kepada perwakilan peserta dilanjutkan dengan pengucapan janji sebagai prajurit Korps Marinir oleh seluruh prajurit Korps Marinir. Janji untuk senantiasa menjunjung tinggi jiwa korsa, kehormatan, dan jati diri prajurit Korps Marinir.

Tradisi pembaretan ini merupakan implementasi pembinaan personel Korps Marinir dari aspek kultural yang merupakan peristiwa penting di awal perjalanan seorang prajurit Korps Marinir.

Baret Ungu bagi seorang prajurit Korps Marinir merupakan kehormatan karena untuk memperolehnya diperlukan perjuangan yang sangat berat dengan cucuran keringat dan darah.

Sebelumnya mereka harus menempuh Pendidikan Komando selama 90 hari yang meliputi tahap komando, tahap laut, tahap hutan, tahap Gerilya Lawan Gerilya, hingga tahap limed (lintas medan) sejauh 300 km.

KSAL Laksamana TNI Yudo Margono meminta prajurit korps marinir harus bangsa menjadi bagian dari satuan yang menjadi andalan bangsa dan negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News