KSOP Cirebon Klaim Sudah Ikut Atasi Sebaran Debu Batu Bara
jpnn.com, CIREBON - Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo meminta Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Cirebon agar pelayanan bongkar muat tidak mengganggu masyarakat dan lingkungan.
Menanggapi hal itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Cirebon Revolindo menyatakan pihaknya telah mengatasi persoalan debu batu bara.
"Kami sudah mengatasi dengan penyiraman secara lebih dibandingkan SOP yang ada karena cuaca sekarang ini sedang panas terik dan anginnya besar," kata Revo.
Dijelaskan Revo terkait persoalan sebaran debu batu bara di Cirebon, pihaknya mengaku telah mengajak PT Pelindo II dan para pengusaha batu bara untuk meminimalisir sebaran debu batu bara.
Untuk ini Revo memastikan sebaran debu batu bara sebagai akibat aktivitas bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon sudah berkurang.
"Sekarang (debu batu bara) sudah mulai berkurang karena dari Pelindo II dan para pengusaha batu bara memang care tatkala saya ajak untuk meminimize sebaran debu," ucapnya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy
- PT BUMI Resources Targetkan Ekspor Utama ke Tiongkok & India
- Polda Sumsel Gagalkan Angkutan Batu Bara Ilegal Tujuan Jakarta
- Produksi Batu Bara 56,2 juta Ton, BUMI Catat Pendapatan USD 4,8 Miliar Selama 9 Bulan
- Bos Batu Bara Ditangkap Polisi, Kasusnya Enggak Main-Main
- Kapal Tongkang Batu Bara Tabrak Terminal Penumpang di 7 Ulu
- Dihalangi Sekelompok Warga saat Hendak Beroperasi, Perusahaan Tambang di Bungo Mengadu ke Kapolri