KSP Kawal Pembangunan PLTA Sungai Kayan

KSP Kawal Pembangunan PLTA Sungai Kayan
Kepala KSP Moeldoko bersama Gubernur Kaltara Irianto Lambrie bersama kontraktor pembangunan PLTA Sungai Kayan, sata konferensi pers di KSP, Kamis (15/8). Foto: M Fathra/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko memastikan bakal mengawal pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sungai Kayan, Kalimantan Utara yang kontraknya telah ditandatangani pada Kamis (15/8).

Menurut Moeldoko, perjanjian yang ditandatangani mengenai tiga proyek strategis nasional di Kaltara meliputi pembangunan PLTA Kapasitas 9.000 Megawatt, pembangunan pelabuhan dan kawasan industri.

“Jadi tiga kegiatan besar itu sekaligus dalam satu kawasan terintegrasi,” kata Moeldoko saat konferensi pers di KSP, usai penanda tanganan MoU pembangunan PLTA tersebut dengan PT Kayan Hydro Energy.

MoU tiga proyek strategis nasional tersebut menurut mantan Panglima TNI itu, sudah lama diperjuangkan Gubernur Kaltara Irianto Lambrie yang juga hadir saat konferensi pers tersebut.

Sementara itu, Irianto Lambrie menjelaskan rencana pembangunan PLTA Sungai Kahayan ini dibangun di atas lahan 12.000 hektare untuk menghasilkan listrik hingga 9.000 MW. Pembangunanya sendiri diinisiasi oleh PT Kayan Hydro Energy yang digagas sejak 2009.

"Pada 31 Oktober 2018, ditandatangani kontrak kerja sama di ruangan ini (KSP) antara PT Kayan Hydro Energy dengan China Power dan hari ini dilanjutkan penandatangan pelaksanaan proyek,” kata Irianto.

BACA JUGA: Orangutan di Kawasan Pembangunan PLTA Batang Toru Tetap Aman

PLTA di Sungai Kayan akan dibangun sebanyak lima bendungan. Bendungan pertama menghasilkan 900 MW, bendungan dua 1.200 MW, bendungan tiga dan empat 1.800 MW dan bendungan lima 3.200 MW.

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko memastikan bakal mengawal pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sungai Kayan, Kalimantan Utara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News