KSP Limpahkan Kajian Aliansi Nelayan Soal Catrang ke KKP
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Presiden (KSP) Teten Masduki menerima perwakilan Aliansi Nelayan Indonesia, Jumat (8/9). Dalam kesempatan itu, Aliansi menyerahkan hasil kajiannya kepada Teten dan selanjutnya dilimpahkan kepada perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang ikut mendampinginya saat audiensi.
Salah satu kajian aliansi nelayan yang disampaikan oleh Ketua Umumnya Riyono adalah penggunaan cantrang tidak sepenuhnya merusak lingkungan sebagaimana anggapan pemerintah.
Teten mengakui bahwa delegasi nelayan meminta kebijakan pelarangan cantrang yang hingga kini masih dalam proses transisi, harus ditinjau kembali.
"Mereka tadi datang memberikan hasil kajian. Dan hasil kajian tentang cantrang itu kami terima sebagai masukan saja. Mestinya kan mereka menyampaikannya ke KKP. Tadi kan kita panggil dari KKP supaya diterima,” ucap Teten ditemui wartawan di kompleks Istana Kenegaraan Jakarta, Jumat (8/9).
Mantan aktivis antikorupsi ini mengatakan kebijakan pemerintah mengganti alat tangkap cantrang tetap berjalan. Meskipun penggunaannya sampai saat ini masih dibolehkan sampai akhir Desember 2017, sembari berjalannya proses penggantian.
"Kami tahu nelayan itu masih ada kesulitan pembiayaan untuk mengganti cantrang, karena cukup besar biaya yang dikeluarkan. Ini yang harus dibantu oleh KKP, sehingga bagaimana mereka mendapatkan skema pembiayaan. Kita tegaskan itu kebijakan yang kami ingin teruskan," pungkas Teten.(fat/jpnn)
Kepala Staf Presiden (KSP) menerima Aliansi Nelayan Indonesia. Hasil kajian nelayan menyebutkan kebijakan pelarangan cantrang tidak merusak lingkungan
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Merugikan Negara Miliaran Rupiah, Kapal Ikan Filipina Ditangkap KKP
- Usut Kasus Korupsi Kapal di KKP, KPK Panggil Sejumlah Pengusaha
- Kecam TikTok Shop, Menteri Teten Peringatkan soal Sanksi Berat untuk Pelanggar Aturan
- Mencuri Ikan di Perairan Indonesia, Kapal Asing Berbendera Malaysia Ditangkap KKP
- Kapal Berbendera Malaysia Masuk Selat Malaka
- Diduga Menangkap Ikan Secara Ilegal di Perairan Sulawesi, Kapal Filipina Ditangkap KKP